Perasaan Ini *Cerpen*
"Aku sayang kakak..." ucapku kepada seorang pemuda yang menjadi salah satu seniorku di SMA NAIFANAS ini.
Aku tahu bahkan sangat amat tahu dengan pengakuanku yang dapat dibilang terlalu spontan itu dapat dengan mudahnya menjatuhkan harga diriku sebagai seorang gadis dihadapan seniorku ini.
Terbukti dengan raut wajah milik seniorku itu yang tengah menatap ku dengan tatapan aneh yang terlalu sulit aku artikan!
Tapi. Hey percayalah semua ini sudah aku pikirkan dengan sangat amat matang kok. Karena aku memang sudah tak dapat menyembunyikan hal ini terlalu lama. Mungkin kalian akan menatap ku dengan tatapan jijik.
Namun, aku tak memperdulikannya! Kalian cukup menjadi penonton saja disini. Okey :)
"Buang perasaanmu itu jauh jauh!!" ujar seniorku itu. Sekarang pemuda itu malah melangkahkan kakinya pergi dari hadapanku.
Hey! Apakah ada yang salah dengan ucapanku barusan? Kenapa pemuda itu malah bersikap acuh tak acuh seperti ini kepadaku ?
Karena binggung dan aku pun membutuhkan penjelasan yang sangat sejelas jelasnya aku pun pergi menyusulnya. Mumpun pemuda itu belum pergi terlalu jauh.
"Hey! Kak tunggu!!" panggilku menghadang dirinya dengan memotong jalan pemuda itu tepat dihadapannya.
Senior ku itu berhenti melanjutkan acara berjalannya lalu menatapku bingung.
"Kenapa ?" tanyanya datar.
"Kenapa ?" tanyaku balik, emosi pun mulai terasa ditiap intonasi nada suaraku.
"Kenapa kakak bilang? Harusnya aku yang bilang begitu!" lanjutku sewot.
Pemuda itu menatap wajahku dengan salah satu alisnya yang terangkat tinggi. Heh! Sungguh menjijikan saat melihatnya seperti itu !
"Maksudmu apa ?" tanyanya masih dengan ekspresinya yang datar.
"Kenapa kakak menyuruhku untuk membuang jauh jauh perasaanku kepada kakak?" tanyaku setelah menghembuskan nafas kesalku dengan intonasi nada yang aku coba untuk menurunkan volume suaraku yang sebelumnya terdengar sangat emosi.
"Kamu ingin tahu ?" tanyanya tanpa ekspresi sedikitpun diwajahnya. Hey! Apakah memang pemuda ini tak mempunyai ekspresi wajah lain? Selain datar dan tanpa ekspresi!
"Iya! Cepatlah beritahu padaku !"
"Karena aku tak mencintaimu !" ujarnya dingin.Entah kenapa aku merasakan ada salah satu organ didalam tubuhku yang terasa nyeri dan rasanya sungguh sakit sekali. Apakah ini yang orang namakan dengan sakit hati?
"Ta..tapi..tapi kenapa?" tanyaku agak terbata bata. Biarpun begitu aku ingin sekali tahu kenapa senior dihadapanku ini tak membalas perasaanku.
"Karena kau bukan tipeku..." jawabnya cuek.
Dan sekarang aku benar benar merasakan sakit hati dan apa itu yang orang orang bilang cinta bertepuk sebelah tangan.Sungguh! Bukannya aku lebay. Tapi rasanya sungguh sangat sakit banget!
"Kalau begitu makasih. Dan maaf karena aku sudah lancang mencintai kakak!" ujarku pelan seraya menahan rasa sakitku dan langsung segera aku berlari. Menuju kemana pun tempat yang kaki ku tuju.
[END]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar